Apabila makhluk paling mematikan di planet ini saling bertikai satu sama lain di alam liar, predator mana yang akan memenangkan pertarungan itu? banyak dari perkelahian binatang paling mematikan tidak pernah terlihat dan beberapa raja hutan ditakdirkan untuk tidak pernah bertemu-sampai sekarang!
12 bagian berseri ini menantang kerajaan binatang predator melawan satu sama lain dalam sebuah pertarungan virtual, mengombinasikan sebuah paduan unik antara alam dan teknologi modern.
Setiap episode dari seri ini mereplika dua binatang buas sebagai binatang biokimia dalam suatu 'Laboratorium Gigitan', dengan bantuan dari para pakar ilmuan internasional. Mereka merancang, membangun dan menguji replika animatronik dari binatang yang bisa - tapi biasanya tidak - menyerang melawan satu sama lain di alam liar.
Team ini merekonstruksi serangan dengan membuat replika binatang yang terbuat dari metal ( Besi ) dan menciptakan ulang binatang itu lapis demi lapis -rangka, dan kulit - dalam sebuah lingkungan virtual di komputer.
Dalam arena netral ini, tidak ada binatang yang memiliki kesempatan untuk curang dan hasilnya ditentukan secara ilmiah: keahlian bertarung, senjata dan kelemahan dipertimbangkan terhadap kekuatan fisik, ukuran tubuh, dan serangan. Hasil dari pertarungan mengagumkan antara binatang buas cyber ini akan menentukan binatang mana yang paling mungkin akan menjadi pemenang dimana mereka pernah bertikai satu sama lain di alam liar.
Seri ini dibuka dengan sebuah pertarungan virtual antara singa dengan harimau, yang bisa dikatakan memberikan bukti yang mirip. Kemudian dalam seri itu, buaya air asin saling menggigit dengan hiu putih besar dan gajah diadu dengan badak. Pada episode berikutnya, serigala diadu dengan puma, harimau siberia diadu dengan beruang grizzly, beruang kutub melawan anjing laut, alligator bertarung dengan beruang hitam dan gorila bertarung dengan macan tutul.
sumber: www.discoverychannel.co.uk
12 bagian berseri ini menantang kerajaan binatang predator melawan satu sama lain dalam sebuah pertarungan virtual, mengombinasikan sebuah paduan unik antara alam dan teknologi modern.
Setiap episode dari seri ini mereplika dua binatang buas sebagai binatang biokimia dalam suatu 'Laboratorium Gigitan', dengan bantuan dari para pakar ilmuan internasional. Mereka merancang, membangun dan menguji replika animatronik dari binatang yang bisa - tapi biasanya tidak - menyerang melawan satu sama lain di alam liar.
Team ini merekonstruksi serangan dengan membuat replika binatang yang terbuat dari metal ( Besi ) dan menciptakan ulang binatang itu lapis demi lapis -rangka, dan kulit - dalam sebuah lingkungan virtual di komputer.
Dalam arena netral ini, tidak ada binatang yang memiliki kesempatan untuk curang dan hasilnya ditentukan secara ilmiah: keahlian bertarung, senjata dan kelemahan dipertimbangkan terhadap kekuatan fisik, ukuran tubuh, dan serangan. Hasil dari pertarungan mengagumkan antara binatang buas cyber ini akan menentukan binatang mana yang paling mungkin akan menjadi pemenang dimana mereka pernah bertikai satu sama lain di alam liar.
Seri ini dibuka dengan sebuah pertarungan virtual antara singa dengan harimau, yang bisa dikatakan memberikan bukti yang mirip. Kemudian dalam seri itu, buaya air asin saling menggigit dengan hiu putih besar dan gajah diadu dengan badak. Pada episode berikutnya, serigala diadu dengan puma, harimau siberia diadu dengan beruang grizzly, beruang kutub melawan anjing laut, alligator bertarung dengan beruang hitam dan gorila bertarung dengan macan tutul.
sumber: www.discoverychannel.co.uk
No comments:
Post a Comment